Sabtu, 17 April 2021

Pojok Kerohanian Part2 ~ Manajemen Waktu ✔



 "Wahai kaumku! Sesungguhnya kehidupan dunia ini hanyalah kesenangan (sementara) dan sesungguhnya akhirat itulah negeri yang kekal." (QS. Al-Mu'min [40]:39)


Di dalam islam waktu adalah perkara yang mendapatkan perhatian besar. Ketika menjelaskan tentang nikmat-nikmatnya, Allah SWT berfirman : "Dan dia telah menundukan matahari dan bulan bagimu yang terus menerus beredar (dalam orbitnya); dan telah menundukan malam dan siang bagimu. Dan dia telah memberikan kepadamu segala apa yang kamu mohonkan kepada-Nya. Dan jika kamu menghitung nikmat Allah, niscaya kamu tidak akan mampu menghitungnya. Sungguh, manusia itu sangat zalim dan sangat mengingkari (nikmat Allah)." (QS. Ibrahim [14]: 33-34)

Allah juga sering kali bersumpah dengan bagian-bagian waktu, seperti waktu malam, waktu siang, shubuh, dhuha, ashar, dan lainnya. Para ahli tafsir berpendapat bahwa jika Allah bersumpah dengan suatu hal, maka itu menandakan betapa penting hal tersebut, dan berarti bahwa Allah sedang mengarahkan perhatian umat islam terhadapnya. Allah SWT berfirman: "Demi malam apabila menutupi (cahaya siang), demi siang apabila terang benderang." (QS. Al-Lail [92]: 1-2)

Diantara tabiat waktu, sebagaimana diulas oleh Dr. Yusuf Al-Qardhawi adalah sebagai berikut :

Waktu cepat berlalu.

Andaikan seseorang mencoba untuk merenungi tentang waktu yang sudah ia lewati. Siapa yang berumur dua puluh tahun, tiga puluh tahun, empat puluh tahun, lima puluh tahun dan seterusnya, ia akan merasakan betapa cepat waktu puluhan tahun itu berlalu.

Al-Quran juga menegaskan hal itu ketika ia menggambarkan diantara fenomena hari kebangkitan nanti. Allah SWT berfirman : "Pada hari ketika mereka melihat hari kiamat itu (karena suasananya hebat), mereka merasa seakan-akan hanya (sebentar saja) tinggal (didunia) pada waktu sore atau pagi hari." (QS. An-Nazi'at [79]:46)

Waktu yang sudah berlalu tidak mungkin kembali lagi.

Imam hasan basri pernah berkata, "Tidak ada satu hari pun yang menampakkan fajarnya, kecuali ia akan menyeru, wahai anak adam, aku adalah harimu yang baru, yang akan menjadi saksi atas amalmu, maka carilah bekal dariku, karena jika aku telah berlalu, aku tidak akan kembali lagi hingga hari kiamat."

Waktu merupakan aset paling berharga

Ketika waktu adalah sesuatu yang tidak bisa kembali dan tidak bisa tergantikan, maka waktu adalah aset yang paling mahal bagi manusia. Dan mahalnya nilai sebuah waktu lantaran ia adalah wadah bagi setiap amal dan produktivitas. Waktu adalah modal utama bagi individu ataupun masyarakat.

Sebagai seorang muslim kita dituntut mengisi waktu dengan penuh kesadaran dan keterarahan. Waktu tidak dilewati dengan kesia-siaan. Dan begitulah seharusnya sifat seorang muslim. Seorang muslim dituntut mengisi waktu-waktunya dengan hal-hal yang bermanfaat. 

Maka dari itu, pergunakanlah waktu yang kita miliki dengan sebaik-baiknya untuk hal-hal yang bermanfaat yang nantinya membawa kita ke surganya Allah SWT. Aamiin🤲

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pojok Kerohanian Part4 ~ Konsep Berpikir Dalam Islam

        Dalam Alquran banyak ayat memerintahkan untuk berpikir, bahkan sering menyindir dengan keras mengapa manusia jarang sekali berpikir ...